5 Pemimpin yang Menjadi Presiden Seumur Hidup
1. Rafael Carrera (Guetamala)
Jose Rafael Carrera Turcios adalah
penguasa Guatemala dari tahun 1844-1848 dan dari 1851 sampai kematiannya
pada tahun 1865. Selama karir militer dan presidennya, negara-negara
baru di Amerika Tengah menghadapi banyak masalah. Hal ini menyebabkan
munculnya caudillos, sebuah istilah yang merujuk pada pemimpin populis
karismatik di antara masyarakat adat. Caudillos regional dan nasional
banyak yang tertarik dalam kekuasaan untuk keuntungan mereka sendiri.
Carrera adalah pengecualian karena dia benar-benar mengambil kepentingan
dari mayoritas Indian Guatemala. Didukung oleh Gereja, konservatif, dan
pemilik tanah, ia mendominasi politik dalam lima dekade pertama
kemerdekaan Guatemala melebihi dari individu lain. Ia memimpin
pemberontakan terhadap pemerintah federal dan berperan penting dalam
putus Provinsi.
François Duvalier yang dikenal sebagai
“Papa Doc” adalah Presiden Haiti dari1957 dan
belakangan diktator (Presiden seumur hidup) sejak 1964 hingga
kematiannya. Pemerintahannya ditandai oleh otokrasi, korupsi, dan
penggunaan tentara pribadi (lihat Tonton Macoute) untuk mempertahankan kekuasaannya.
Dengand ukungan tentara, Duvalier
memenangi pemilu Haiti 1957. Ia berkampanye sebagai seorang pemimpin
populis, dengan menggunakan strategi noirist – dengan menekankan
warna kulitnya yang hitam dan menantang kaum elit mulatto serta
mengimbau kepada mayoritas rakyat Haiti-Afrika.
Setelah lolos dari sebuah usaha kudeta
pada pertengahan 1958, Duvalier mengadakan pembersihan di kalangan
militer. Lalu ia membentuk milisi pribadi pada 1959 yang dikenal sebagai
Milisi Sukarela untuk Keamanan Nasional (MVSN, atau yang lebih dikenal
sebagai Tonton Macoute) yang mengikuti pola baju hitam kaum Fasis Italia. Kaum macoute tidak
digaji resmi, dan karena itu mereka hidup melalui kejahatan dan
pemerasan. Duvalier lebih jauh membentuk sebuah kelompok pengawal
pribadi yang dikenal sebagai Pengawal Istana. Pada 1961, ia mengubah
konstitusi lalu menyelenggarakan sebuah pemilu bohong dengan satu calon.
Hasil resminya adalah 1,32 juta suara untuk Duvalier dan tak satupun
yang menentang. Ia menyatakan dirinya Presiden Seumur Hidup pada 1964,
dan rezimnya segera menjadi yang paling menindas di belahan bumi barat.
Saparmurat Atayevich
Niyazov adalah Presiden Turkmenistan pertama sejak tahun 1991 hingga
meninggalnya pada 2006. Ia pertama kali mengambil kekuasaan sebagai
Sekretaris Pertama Partai Komunis Turkmenistan sejak 1985. Ia biasa
menggunakan sebutan Serdar Saparmurat Turkmenbashi yang Agung atau Turkmenbashi dan berasal dari Kipchak.
Setelah Soviet runtuh, dia tetap berkuasa
dengan tangan besi. Dia memaksa lawan-lawan politiknya ke pengasingan,
melarang media bebas, dan pada tahun 1999 mengangkat dirinya sebagai
presiden seumur hidup. Foto dan patungnya dipasang di seluruh negeri.
Salah satunya patung emas yang berputar untuk menghadap matahari di
Ashbagat. Ia mengganti nama bulan Januari dengan namanya. Namanya juga
diberikan untuk sebuah pelabuhan, tanah-tanah peternakan, unit-unit
militer, bahkan sebuah meteorit.
Dia adalah pengarang buku Rukhnama (“Buku Jiwa”) yang merupakan bacaan wajib di sekolah. Setiap pagi anak-anak mengucapkan janji kesetiaan kepadanya.
Joseph Broz Tito
adalah pemimpin Yugoslavia hingga berakhirnya Perang Dunia II. Ia
dipilih oleh parlemen sebagai Presiden Yugoslavia pada 14
Januari 1953 dan masa kepresidenannya berlangsung hingga kematiannya
pada 1980.
Bersama presiden negara lain,
termasuk Presiden Indonesia Soekarno, ia menjadi salah seorang
penggerak Non-Blok sebagai reaksi atas perang dingin blok
Timur melawan blok Barat.
Kim Il-sung adalah seorang politikus
berhaluan komunis dari Korea yang memimpin Korea Utara sejak 1948 hingga
hari kematiannya. Ia menjabat sebagai perdana menteri pada
tahun 1948-1972 dan presiden pada tahun1972-1994, tetapi posisinya yang
paling berpengaruh adalah Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea. Dalam
konteks pemujaan kepribadian, Kim secara resmi disebut sebagai Pemimpin Besar dan
menurut Konstitusi Korea Utara, ia adalah Presiden Abadi negara
tersebut. Hari ulang tahunnya merupakan salah satu hari libur di Korea
Utara.
Komentar
Posting Komentar